Kamis, 04 Juni 2009

Nur Khasanah

Menatapmu pagi ini

Seperti meneguk anggur merah

Segar memabukan

Tapi aku masih ingat

Subuh masih membekas dalam jiwaku

Setidaknya membuatku enggan memelukmu

Setan-setan masih saja gentayangan

Merayuku untuk menyetubuhi mu

Hanya saja subuhku masih membekas

Cinta, hidup dan kematian

Adalah bahasa hidup yang takan lekang

Walau waktu deras menderu

Setan dan malaikat

Adalah simbol watak

Ketika rasa menjadi birahi

Menikam setiap jiwa yang melayang

Menutup mata pagi ini

Berpaling dari aroma wangi tubuhmu

Adalah malaikat pagi yang menyelamatkan jiwaku

Seperti aku katakan

Setan dan malaikat adalah simbol watak

Cinta, hidup dan kematian adalah bahasa hidup

Maka hidupalah

Sebagaimana melati yang mewangi

Agar semua menghirup bilik-bilik wangimu

Maka matilah

Sebagaimana siang yang berujung malam

Dan malam yang berujung pagi

Brebes, 05 Mei 2009

Misbahudin Al-Mu’tazili

Tidak ada komentar:

Posting Komentar